Media Pembelajaran “Menyimak Dongeng Malangan”

Picture of Aank Saputra

Aank Saputra

[DIA] Sebuah kesempurnaan tanpa tercipta dari hasil perbaikan yang terus menerus dan berkesinambungan yang berujung pada batasan waktu dan ruang. Dan [Kopi] merupakan salah satu aspek yang berpengaruh dalam menulis profil ini. Salam
Media Pembelajaran Menyimak Dongeng Malangan

Untuk dokumentasi saja, lama tidak berkecimpung untuk mengoperasikan flash dari sejak terakhir tahun 2010 akhirnya “nyandak” lagi untuk mengoperasikannya. Teman ngopi, tepatnya istrinya teman yang sedang menempuh jenjang pasca sarjana S2 di Universitas Negeri Malang mengambil jurusan bahasa Indonesia, linier dengan jenjang S1 yang pernah ditempuh sebelumnya. Padahal saya sudah 5 tahun tidak mengoperasikan program ini, ya syukurlah lumayan untuk mengingat kembali dasar-dasarnya disamping dari gambaran sistem yang akan dibangun tidak serumit yang saya kira, paling tidak masih bisa saya cover untuk pembuatan sistem didalamnya walau terkadang harus buka-buka rumus lagi khususnya terkait untuk action script didalamnya.

Sampai saat ini masih proses untuk penyempurnaan dan revisi hingga sekarang pada tahap revisi ke dua; mengenai interface dan penambahan sistem didalamnya, cukup lumayan dalam menghabiskan waktu seharian untuk konsentrasi mengatasi revisi kali ini. Saya disini tidak/ belum membagi file mentahnya atau hasil dari pengerjaan media interactive tersebut, harus permit dulu kepada si pembuat ide terlebih dahulu untuk itu, namun ada kemungkinan nantinya juga akan saya bagikan (share) kalau diperbolehkan untuk itu. Hal yang unik dan menjadi alasan kenapa saya mau untuk mengerjakan project ini adalah konsep dan isinya yang mengangkat sebuah budaya Indonesia yang sekarang ini kayaknya banyak sudah ditinggalkan dan bergeser ke perkembangan teknologi yang lebih menarik (mungkin).

Dongeng secara tradisi dari perjalanan perkembangan masyarakat khusunya di Indonesia sudah ada dan sifatnya selalu turun temurun dan isi daripada dongeng merupakan serangkaian sejarah maupun lengenda yang ada pada para leluhur. Sekarang ini sudah banyak ditinggalkan terutama dalam kehidupan dikota, mungkin masih ada di daerah desa atau perkampungan yang menerapkan dongeng tersebut untuk diceritakan ke anak turunya. Lepas itu merupakan sejarah atau sekedar mitos belaka perlu dikaji lebih dalam lagi dalam penelitian. Dalam media yang saya kerjakan ini mengangkat dongeng daerah Kota Malang (Dongeng Malangan), di dalamnya ada beberapa point cerita/ dongeng mengangkat sejarah Kota Batu, Eyang Jugo, Garundia, Coban Rondo, Ki Kures dan Naga Antaboga. Pertama kali saya tidak mengetahui sepenuhnya semua cerita/ dongeng tersebut, pikir saya ini merupakan hal yang menarik dan perlu dipelajari serta di pertahankan, minimbang sekarang ini sudah banyak yang ditinggal seiring perkembangan zaman.

Saya tidak cukup pintar dalam merangkai kata-kata dalam postingan ini, oleh karenanya saya hanya bisa berbagi hal tersebut sesuai dengan kapasitas saya dalam menuangkan tulisan ini. Kalau memang dongeng/ cerita tersebut mampu kita pertahankan kenapa tidak, setidaknya mengupas tentang cerita tersebut lewat postingan tersebut. Pertama kali saya sempat untuk mencari beberapa gambar dari kata kunci judul dongeng/ cerita tersebut, namun sedikit sekali saya menemukannya, saya pikir dipublish juga di wikipedia Indonesia tapi ternyata juga ada beberapa yang tidak ada, sangat disayangkan.

Semoga ini menjadi awalan untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia, ya walaupun berangkat dari tulisan yang tidak cukup baik (karena bukan basic saya) untuk menulis. Semoga bermanfaat….

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Penerbitan Lainya