8 Langkah Memulai Eksplorasi Desain UI

Picture of Aank Saputra

Aank Saputra

[DIA] Sebuah kesempurnaan tanpa tercipta dari hasil perbaikan yang terus menerus dan berkesinambungan yang berujung pada batasan waktu dan ruang. Dan [Kopi] merupakan salah satu aspek yang berpengaruh dalam menulis profil ini. Salam

Salah satu hobi seorang UI Designer pastilah membuat eksplorasi desain UI. Entah itu mengeksplorasi solusi navigasi yang memudahkan jempol untuk mengoperasikan sebuah aplikasi, mengeksplorasi visual seperti difuse shadow, atau mencoba membuat design app yang clean dengan tipografi yang besar.

Tapi kadang saat akan memulai eksplorasi desain, kamu terkendala dengan pertanyaan: mulainya dari mana, mau bikin apa. Berikut adalah beberapa tip yang bisa membantu kamu dalam memulai eksplorasi desain kamu.

Tentukanlah tema

Pilih tema yang kamu sukai. Misalnya, travelling, makanan, musik, film, olahraga, atau yang lainnya. Dengan tema yang kamu sukai, kamu akan lebih tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut.

Tentukan masalah

Misalnya, kamu telah memilih tema makanan. Maka selanjutnya bayangkanlah sebuah masalah yang berkaitan dengan makanan. Misalnya “Saya hobi makan tapi tidak bisa memasak, sepertinya asyik kalau ada layanan yang simpel dan bisa membantu saya memasak.”

Pilih platform

Setelah menemukan tema dan masalah, sekarang pilih platform. Apakah kamu ingin membuat sesuatu berbasis aplikasi iOS, aplikasi Android, atau desktop/ web.

Dalam contoh kasus ini, saya ingin mengeksplorasi tentang makanan, utamanya tentang masak-memasak yang menuntut saya sering berada di dapur. Sehingga eksplorasi yang cocok adalah sesuatu yang mudah dipegang dan dioperasikan. Itu sebabnya saya memilih aplikasi iOS.

Pikirkan solusinya

Sumber: Medium Dwinawan Hariwijaya

Tema yang dipilih: Makanan.

Masalah yang dipilih: Saya tidak bisa memasak dan ingin ada layanan yang simpel dan bisa membantu saya dalam hal memasak.

Platform yang dipilih: Aplikasi iOS.

Langkah selanjutnya adalah membuat solusi dari masalah yang kita pilih.
Dari tema, masalah, dan platform yang saya pilih, solusi yang saya bayangkan adalah aplikasi panduan memasak yang simpel dan clean. Jadi saya bisa dengan mudah melihat masakan yang menggoda selera, mengetahui bahan-bahan masakan tersebut, serta cara memasaknya secara detail.

Buat wireframe untuk panduan eksplorasi

Buatlah wireframe yang berisi informasi atau konten apa saja yang akan ditampilkan di aplikasi atau web yang akan kamu buat. Karena saya akan membuat sebuah aplikasi resep masakan, maka wireframe yang saya buat akan berisi foto makanan, nama makanan, dan sedikit info tentang makanan tersebut (berasal dari mana, rasanya seperti apa dan sebagainya). Tentunya, saya juga akan menampilkan info bahan-bahan yang perlukan, bumbu, serta cara memasaknya.

Cari referensi untuk inspirasi

Saatnya berburu referensi sesuai dengan platform dan tema yang kita pilih. Referensi bisa dari mana saja: Dribbble, Pinterest, Behance, Uplabs, Pttrn ataupun lewat Google Images.

Sumber: Medium Dwinawan Hariwijaya

Saya sendiri akhir-akhir ini sering kali mencari referensi di Pinterest. Menurut saya Pinterest lebih banyak macam varian UI dan sering kali saya menemukan desain UI yang out of the box.

Ingat, jangan terlalu banyak mencari referensi karena kamu bisa bingung saat memilih referensi acuan.

Saatnya eksekusi

Setelah melewati semua hal di atas, kini saatnya kamu memulai eksplorasi. Jangan terlalu banyak pertimbangan. Langsung eksekusi saja.

Langsung bikin Artboard atau Canvas, langsung taruh rectangle dan tuliskan teksnya. Dengan memulai secepat mungkin kamu akan terhindar dari penyakit “clean” saat memulai mendesain.

Gejala penyakit “clean” saat memulai mendesain: setelah bikin Artboard atau Canvas lalu berpikir sebaiknya memulai dari mana, membayangkan layout. Dan tiga puluh menit kemudian, Artboard/ Canvasnya masih “clean” alias putih bersih.

Jika ditengah eksplorasi kamu kehabisan ide, maka istirahatlah

Kehabisan ide adalah salah satu gejala bahwa otak sedang lelah. Sebaiknya kamu jangan memaksakan diri untuk melanjutkan eksplorasi. Lebih baik kamu beristirahat dulu. Setelah istirahat, kamu pasti akan lebih segar dan ide akan berdatangan.

Saya pernah kehabisan ide dan terus melanjutkan eksplorasi. Hasilnya, selama tiga jam, saya malah tidak mendesain apa pun. Saya hanya menggeser padding ke kanan dan kiri.

Eksplorasi bukanlah sesuatu yang membuang waktu. Eksplorasi justru akan mengembangkan skill yang kamu miliki. Dan bukankah skill adalah salah satu investasi terbaik? Semoga artikel ini bermanfaat.

Penulis: Dwinawan Hariwijaya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Penerbitan Lainya